Senin, 01 April 2013

Dancing with the Wind





"There is one thing the photograph must contain, the humanity of the moment. This kind of photography is realism. But realism is not enough - there has to be vision, and the two together can make a good photograph. " -Robert Frank- 

The woman in these photos, is my older sister, Helena. Menjadi model di karya-karya saya sebenarnya hanya karena kebaikannya terhadap saya. Ya, dia aslinya bukan model, melainkan fotografer. Ayah saya juga sangat menggemari kegiatan fotografi dari sejak muda. Sepertinya, bakat fotografi turun ke kak Helena.

Saat sedang take photo untuk karya saya diatas, kakak saya awalnya sedikit kebingungan. Dia bingung bagaimana caranya bergaya secara alami dengan tujuan menonjolkan karya saya. Tapi saat kipas angin dinyalakan untuk efek windy, seperti dirasuki jiwa model high class, kak Helena langsung bisa menangkap dan menghidupkan 2 konsep karya saya diatas.

She is very talented woman. Yeah, that woman is my older sister.

Dua kain itu adalah hasil digital printing dengan desain komposisi motif yang saya buat sedemikian rupa membentuk konsep Flowing Sensuality. Motif yang dipakai untuk eksplorasi motif kain adalah dari Ulos Sadum dan di printing secara digital diatas kain sateen 100% silk.

Ya, kak Helena membuat karya saya seperti hidup, mengalirkan nada sensualitas sesejuk angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar