Sabtu, 18 Mei 2013

Quatuor Manfred



Good Day!

I'm so happy right now. Sebuah string quartet asal Negara Perancis yang bernama Quatuor Manfred (http://www.quatuormanfred.com) melakukan tur musik klasik dan Indonesia adalah salah satu yang dikunjunginya. Saya pecinta musik klasik, tapi jujur saja, saya tidak mengetahui sedikitpun tentang String Quartet ini. Memang saya jarang memberikan perhatian kepada string quartet. Saya lebih tertarik kepada orchestra skala besar, dan john william-james horner adalah salah satu composer favorit saya. 

Kakak kelas saya di ITB Kriya Tekstil, mengajak saya melihat aksi permainan alat musik mereka di Goethe Institute. Hari itu saya sedang sakit, tapi karena saya sangat, SANGAT, menyukai musik live, apalagi live lagu klasik, saya langsung mengiyakan tanpa pikir kepala saya yang masih pusing 7 keliling, literally.

Permainan mereka... LUAR BIASA INDAHNYA. I was speechless and WOW. Dan karena saya terlalu excited, tangan saya gatal sekali untuk men sketch moment tersebut. Saya tidak membawa buku sketch, akhirnya saya memakai Asus MemoPad saya (namanya MePet) untuk mensketsa ala kadarnya.

Picture 1 The celloist

Picture 2 The Violist

Pemain Biola nya ada tiga. Dua laki-laki dan satu perempuan. Pemain cello nya seorang laki-laki. Mereka bermain sangat sangat sangat indah. Yang mereka mainkan waktu itu adalah karya dari komposer Bolero legendaris, Ravel danSchubert. 

Saat selesai, saya sangat menggebu-gebu untuk minta tanda tangan mereka di atas sketsa saya. And they SIGNED IT!! 

Malah mereka minta gambar ini dikirim ke website mereka. Oh, I was happy and I am happy right now!!

Selasa, 30 April 2013

ORANGE MONSTER : Long Time No Update

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Good day!

Sudah lama sekali sepertinya tidak update blog ini. Bagaimana kabar viewers? : ) I hope everything is the best  as we wish everyday in our prayer. 

Hari ini adalah hari ulang tahun Mama saya tercinta. Di usia nya yang ke 51, Mama saya tambah tua (couldn't fight the nature even she always put a night cream everyday :P ) , dan tambah hebat di mata saya. Saya tahu, di mata viewers, orang tua viewers adalah the most amazing person in the world. So am I.

Mama saya adalah The Most Amazing Powerful Woman in the Universe. Mama saya mengurus 5 anaknya dengan segala prinsip hidupnya, yang berhasil membuat semua anaknya bisa berdiri di kaki masing-masing. Puji Tuhan, diantara kami tidak ada yang manja, selalu berusaha dan pantang menyerah. Our Mom taught us to never give up until God alone shows us another way to success.

Beliau yang mengajarkan kami untuk selalu rely on God, dan bersyukur selalu. Mama saya adalah pahlawan penuh cinta kasih yang sangat nyata di hidup saya. 

Waktu saya mengerjakan Tugas Akhir, saya sempat depresi dan tidak bisa bergerak maju karena merasa buntu dan gelap. Tebak siapa yang bisa menarik saya dari jurang ke putus-asa an? YES, the answer is My Mom. Beliau tidak henti-hentinya mensupport saya sampai ikut tidak tidur dalam meyiapkan sidang saya. DAN, saat hari H sidang saya, berdasarkan sumber terpercaya, saya diberitahu bahwa dari pagi sampai saya pulang sehabis sidang, Mama saya tidak henti-hentinya berdoa dan bernyanyi memuji Tuhan di kamar Kost saya. Her LOVE is PRECIOUS.



Saya sadar, saya bisa berdiri sampai sekarang, itu hanya karena kasih Tuhan, bersatu dengan kasih orang tua saya...


Happy Birthday Mommy, :*
"Holong do roha nami tu ho, omak"

Sip! About the pieces. 4 gambar paling atas adalah karya Tugas Akhir saya berupa kain 3 meter menggunakan kain tenun sutra. Gambar 1 dan 2, itu pure desain saya tanpa mengambil unsur dari Ulos. Gambar yang menyerupai monster dan huruf S tersebut adalah hasil dari inspirasi ukiran Gorga Batak yang biasa kita temui di ruma Batak di daerah tapanuli dan Samosir. Orang Batak mempercayai bahwa ukiran berbentuk kepala kerbau bertanduk tersebut adalah perlambang kekuatan untuk menahan serangan hal-hal jahat.

The Most Aesthetic-Cool Monster, right?

Pada gambar 3 dan 4, itu adalah hasil komposisi motif banyak Ulos, yang memakai efek visual piksel. Kain tersebut juga dihias dengan beads dan piringan beads mengkilap.

So, meet you in another post, okay? :D

CIAOW...!

OC.S



Kamis, 04 April 2013

INCREDIBLY HAPPY!

I'm very happy that my emailed got replied by one of the most inspiring person in my life, Sandra Niessen, the one who made many incredible books about Batak's culture. And She put my blog in one of her post blog. Well, who am I to not freakishly happy about that, right?


But there's a little thing that I want to get it straight. Well, I wont say that Sandra got it wrong, but it's because I haven't meet her, face by face, so she barely knows me by my email.

Actually, I have visited North Sumatra like 4-6 times. To my grandparents from my Mom at Porsea, and my Dad at Pematang Siantar. But the last time was 9 years ago, when my Ompung Boru passed away. I have 2 sisters and 2 brothers, so we couldn't go back to our homeland together as a full team when one of our grandparents passed away, because it would costs much money on the plane tickets.

So I got my last chance 9 years ago. These are some of my beautiful moments at my Homeland :

I always remember that one of my Ompung Boru neighbors is a partonun. And one of my grandparent is partonun too! 

I always remember how people at there made dodol with a big frying pan outside the house. 

I always remember that I always pull out the paddy instead of grass at sowing time (one of my grandparents at Porsea have large farms, I always messed up).

I always remember that I always think that Telepon Soap is the cutest, awesome soap in the world.

I always chased pigs and young chickens at my grandparents husbandry. 

I always amazed when i saw Batu Gantung and forced my father to tell the story over and over again...

I love my homeland...

But this is the problem that some children in Indonesia, maybe around the world are have. They don't realize nor know their biggest dream until the reality is in front of their face. And mainly it's because their parents are already decided all for their life. The college that their kids shall have, the profession, even the lovers of their kids. Well, i don't wanna judge my parents. 

I got this feeling that i do wanna be a culture expert when I was in senior high school, second years. When my parents were already decided that I should go to medical school. Tough year, to be exact. Because, in myself, I don't have a courage to stand up for my own thought. I didn't believe my self, either! I didn't have many experiences to decide big things in my life. So, it was basically my fault.

But, Thank God, I got into Bandung Institute of Technology and got accept in Design and Art Faculty for Textile-Craft. At there, I got many chances to explored my biggest interest in culture : Batak Culture. Now, I'm here, still thanking God for given me a power to tell my parents what I really want for my life.

For you out there that struggling something like i experienced, pray to God first, after that go speak to your parents! :D

Ah, long story. Sorry for my bad English!!

"Thank you Sandra for your book once again. But the most important thing is, thank you for being a person who respect Batak culture even more than Batak people themselves  We should be more proud to be Batak. We should learn that from you. :) Lots of Love from Sinaga's Family here."

OC.S



Senin, 01 April 2013

Dancing with the Wind





"There is one thing the photograph must contain, the humanity of the moment. This kind of photography is realism. But realism is not enough - there has to be vision, and the two together can make a good photograph. " -Robert Frank- 

The woman in these photos, is my older sister, Helena. Menjadi model di karya-karya saya sebenarnya hanya karena kebaikannya terhadap saya. Ya, dia aslinya bukan model, melainkan fotografer. Ayah saya juga sangat menggemari kegiatan fotografi dari sejak muda. Sepertinya, bakat fotografi turun ke kak Helena.

Saat sedang take photo untuk karya saya diatas, kakak saya awalnya sedikit kebingungan. Dia bingung bagaimana caranya bergaya secara alami dengan tujuan menonjolkan karya saya. Tapi saat kipas angin dinyalakan untuk efek windy, seperti dirasuki jiwa model high class, kak Helena langsung bisa menangkap dan menghidupkan 2 konsep karya saya diatas.

She is very talented woman. Yeah, that woman is my older sister.

Dua kain itu adalah hasil digital printing dengan desain komposisi motif yang saya buat sedemikian rupa membentuk konsep Flowing Sensuality. Motif yang dipakai untuk eksplorasi motif kain adalah dari Ulos Sadum dan di printing secara digital diatas kain sateen 100% silk.

Ya, kak Helena membuat karya saya seperti hidup, mengalirkan nada sensualitas sesejuk angin.

Sabtu, 30 Maret 2013

Lady of Crimson Rose

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat hari Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan Paskah bagi viewers yang merayakan. Happy Easter, everyone! John 3:16!


Dress, ini adalah dress pertama yang tidak ada hubungannya dengan karya kuliah saya. Waktu itu kakak saya (si model dalam foto) meminta design dress dengan konsep "stunning and sexy". Baiklah, saya mencoba mendesign dan menentukan bahan apa saja yang akan dipakai dan memakai warna apa. 

Bahan yang dipakai adalah satin sutra 100% dan chiffon sutra 100%. Saya lumayan puas melihat hasilnya. Karena awalnya saya tidak yakin kalau red vivid itu cocok buat kakak saya. Rupanya segala kekhawatiran sirna sudah...

Kalau viewers pernah melihat advertising make up dari Korea Selatan yang dibintangi oleh Lee Young Ae, mungkin merasa dress nya mirip dengan ada yang di poster make up tersebut. Jujur, saya juga kaget. Iklan itu pun sudah keluar duluan sebelum dress ini saya design. Saya menyadari kalau tampak depan dress dibagian dada hampir sama. Tapi tidak dibagian lain, seperti addition chiffon, dan backless styling. Dan saya baru menyadari kalau dress-nya hampir sama, saat saya ke salah satu Mall di Jakarta dan melihat poster besarnya. Poster itu sudah lama terpajang, tapi saya baru menyadarinya setengah tahun yang lalu. Dan dress pesanan kakak saya ini mungkin baru berumur 1 tahun...

Coincidence tak disengaja seperti ini memang sering terjadi di dunia design... Tinggal kembali ke kejujuran hati dan pikiran desainer masing-masing.

And i can assure you that i'm saying the truth.

Senin, 25 Maret 2013

Post for Sketches and Illustrations


Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9

Gambar 10

Gambar 11

Gambar 12

Gambar 13

Good day to all of you!

Hari ini saya mengepost beberapa sketsa saya. Gambar 1 itu hanya iseng-iseng dikala kerja, namun gambar 1 sampai 5 itu lebih condong ke fashion. Gambar 6 dan 7 itu hanya iseng tangan dalam mengarsir. Memang sudah keturunan kenapa arsiran saya berkesan ekspresionis. Ayah saya juga seorang ekspresionis. Saya ingat waktu saya SMP, Ayah saya membantu saya memakai cat minyak untuk melukis pertama kali, dan saya  dibuat kagum dimana Beliau menciptakan warna apel dengan menggunakan banyak warna. Apelnya menjadi hidup. Satu-satunya yang membuat saya yakin bahwa Apel itu hanyalah lukisan adalah cara Beliau mengaplikasikan sekian warna ke kanvas. Sapuan kuasnya begitu terlihat dan seperti memiliki perasaan. 

Gambar 8 sampai 13 adalah beberapa ilustrasi Hanbok, busana tradisional dari Korea. Jadi sewaktu memilih judul Tugas Akhir di ITB, saya ada ide gila yaitu menggabungkan kebudayaan Batak dengan kebudayaan Korea. Dengan corak Batak, saya ingin mengaplikasikannya ke kain yang akan dibuat menjadi Hanbok. Namun, judul itu tidak terpilih, hehehe. Tapi saya sempat membuat beberapa Illustrasi manakala Hanbok-Hanbok itu dapat terealisasikan.

NB : Apabila dari viewers ada yang tertarik memakai salah satu sketsa atau ilustrasi, mohon menanyakannya terlebih dahulu dengan memberikan komentar dibawah ini. Terima kasih. :)


Sabtu, 16 Maret 2013

Ulos Sibolang

Gambar 1

Gambar 2

Ulos Sibolang adalah Ulos yang melambangkan dukacita. Saya memakai motif Ulos ini dan mengkomposisikan motif tersebut menjadi komposisi baru dan di printing diatas kain sutra dan kain siffon. 

Saya tidak pernah menggunakan hasil karya yang satu ini secara sembarangan. Karya ini dibuat tanpa maksud mengurangi nilai dan tidak ada maksud menghina Ulos Sibolang. Diluar itu, saat saya memperlihatkan karya saya di Sidang Akhir, para Dosen terpukau dengan motif Ulos Sibolang yang sangat Indah. 

Well, Batak Culture is beautiful, isn't it?

NB : Model di semua picutre post blog ini adalah Kakak kandung saya, Helena. :)