Selasa, 12 Maret 2013

These are my 1st MASTERPIECES...

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3



Setelah sekian lama tidak posting karya... Yapp, Olivia's back!

3 karya diatas adalah karya pertama saya, dan karya-karya yang paling sering diambil dan di copy paste para blogger.
Sedihnya, jarang yang menuliskan kredit. Well, Majalah Kawanku pernah memakai salah satu foto karya ini, saya lupa di edisi nomor berapa.

Majalah Kawanku pernah juga menaruh karya Tugas Akhir kuliah saya, di rubrik yang dimana juga mengenai kebudayaan Batak. Someday i'll post it in here.

Karya ini memakai Ulos Sadum, Ulos favorit saya. Saya pernah bertemu Merdi Sihombing (my role model) di acara Ulosvaganza-ITB, beliau pernah mengatakan bahwa pakailah Ulos sesuai dengan makna ulos tersebut.
Saya sempat merasa bersalah karena menggunting-gunting Ulos untuk dijadikan busana. Tapi setelah membaca (dan memiliki) one of the most awesome book about Batak, "Legacy in Cloth" by Sandra Niessen, saya mengetahui bahwa guna Ulos pertama kali adalah memang untuk pakaian. Perkembangan budaya dan zaman lah yang membuat Ulos memiliki makna disetiap jenisnya. Dan juga saya tidak menggunting-gunting Ulos untuk hal yang mempermalukan Ulos itu sendiri. Dan saya tidak menyalahi makna Ulos Sadum itu sendiri.

(Tapi untuk jaga-jaga, Saya menggunakan teknik Digital Printing sebagai pengaplikasian motif Ulos pada kain. Jadi tidak menggunakan Ulos asli lagi. Karena sebenarnya, Ulos asli tenun itu sangat MAHAL dan BERHARGA.)

Ada orang-orang menganggap Ulos sekarang itu mistis. Saya sendiri tidak. Ulos itu warisan budaya Batak yang harus kita jaga keeksistensiannya.

Ohya, selamat hari raya Nyepi bagi yang merayakan. God bless all :)





Kamis, 15 November 2012

Tyvex For Dress






Hello Viewers! Post ini diunggah saat saya sedang menikmati Vanilla Latte (non fat, saya sedang menjalani program diet berdasarkan inisiatif sendiri) dan Espresso Brownies (Baiklah, desertnya memang kaya kalori, dan saya berpura-pura untuk tidak mengetahuinya) coklat di Starbucks, Lippo Karawaci.
Hari ini lumayan banyak pengunjung, dan saya begitu kerepotan mencari orang yang mau menjaga Susasus, si laptop-Asus, disaat saya mau ke toilet umum. Dan di toilet umum pun sangat banyak manusia menunggu antrian. Setidaknya saya survive dalam suasana  hiruk pikuk ini, right?
Karya saya dalam foto ini terbuat dari bahan Tyvex. Semacam kertas yang lemas dan bertekstur. Karya ini diikutkan dalam JFFF 2011 di Harris Hotel, Kelapa Gading. Precious Moment, really
My sister was very beautiful in this picture, wasn’t it? Seperti bidadari tak tersentuh, sungguh tak bercela… I really love her, so much.

NB: My sister Helena, sedang berbaring di Rumah Sakit, dan masih tidak diketahui penyakitnya apa. I just hope she will be fine and get recovery as soon as possible. I always pray for her and for the baby in her womb… God bless both of you… :* 

Rabu, 07 November 2012

Olivia's Second Debut – Proudly Present

Gambar 1. Selendang Motif Ulos Sadum (motif sudah dieksplorasi)

Gambar 2. Selendang Motif Ulos Sadum (motif sudah dieksplorasi)

Untuk pembukaan resmi blog ini, saya mengunggah dua (dari 12) karya Tugas Akhir saya di ITB yang berjudul “Eksplorasi dan Aplikasi Ragam hias Batak dengan Teknik Digital Printing pada Produk Fashion. Keseluruhan produk karya memiliki konsep utama “Colorful Batak ”, dan untuk dua karya ini memiliki sub-konsep yang berjudul “Sensuality ”.

Pada selendang terdapat dua kain yang disatukan. Kelebihannya adalah terdapat efek 3D pada belakang selendang (lihat gambar 2). Selendang juga diberikan manik-manik sebagai aksen mengkilau pada permukaan kain.

NB : Foto Karya sudah saya beri Watermark. Apabila viewer ingin memakai foto-foto ini di blog atau website masing-masing, saya harap viewer bisa minta izin terlebih dahulu.

Model : Helena Christine Dora (a.k.a my sister)

Minggu, 21 Oktober 2012

SEMUA KARYA SAYA HAPUS. DELETE!

karena terjadi pengambilan gambar karya2 saya yang tanpa ijin, ataupun kredit, jadi saya hapus semua gambar karya saya.

Jujur saya sedih, dan kecewa.

Saya menghasilkan karya itu susah payah, tapi org2 hanya copy paste, dengan atas nama mempopulerkan kebudayaan.


kata sang model perempuan pada gambar karya saya a.k.a. kakak kandung saya sendiri, "jadi ini toh rasanya dibajak......."


salam, hak cipta.