Gambar 1 |
Gambar 2 |
Gambar 3 |
Setelah sekian lama tidak posting karya... Yapp, Olivia's back!
3 karya diatas adalah karya pertama saya, dan karya-karya yang paling sering diambil dan di copy paste para blogger.
Sedihnya, jarang yang menuliskan kredit. Well, Majalah Kawanku pernah memakai salah satu foto karya ini, saya lupa di edisi nomor berapa.
Majalah Kawanku pernah juga menaruh karya Tugas Akhir kuliah saya, di rubrik yang dimana juga mengenai kebudayaan Batak. Someday i'll post it in here.
Karya ini memakai Ulos Sadum, Ulos favorit saya. Saya pernah bertemu Merdi Sihombing (my role model) di acara Ulosvaganza-ITB, beliau pernah mengatakan bahwa pakailah Ulos sesuai dengan makna ulos tersebut.
Saya sempat merasa bersalah karena menggunting-gunting Ulos untuk dijadikan busana. Tapi setelah membaca (dan memiliki) one of the most awesome book about Batak, "Legacy in Cloth" by Sandra Niessen, saya mengetahui bahwa guna Ulos pertama kali adalah memang untuk pakaian. Perkembangan budaya dan zaman lah yang membuat Ulos memiliki makna disetiap jenisnya. Dan juga saya tidak menggunting-gunting Ulos untuk hal yang mempermalukan Ulos itu sendiri. Dan saya tidak menyalahi makna Ulos Sadum itu sendiri.
(Tapi untuk jaga-jaga, Saya menggunakan teknik Digital Printing sebagai pengaplikasian motif Ulos pada kain. Jadi tidak menggunakan Ulos asli lagi. Karena sebenarnya, Ulos asli tenun itu sangat MAHAL dan BERHARGA.)
Ada orang-orang menganggap Ulos sekarang itu mistis. Saya sendiri tidak. Ulos itu warisan budaya Batak yang harus kita jaga keeksistensiannya.
Ohya, selamat hari raya Nyepi bagi yang merayakan. God bless all :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar